Senin, 12 Juni 2017

Menyampaikan Pendapat melalui Simpulan Secara Deduktif dan Induktif

Penyimpulan secara deduktif ialah cara mengambil simpulan dari pernyataan yang bersifat umum diikuti oleh uraian atau pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Perhatikan contoh berikut.

Menyampaikan Pendapat melalui Simpulan Secara  Deduktif dan Induktif


1. Negara adalah institusi mapan, tetapi dinamis sehingga mampu mengantisipasi
segala perubahan yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat. Ia menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara.

2. Hasil perolehan suara sementara dari penyelenggaraan pemilu pemilihan
presiden tahun 2004 cukup signifikan. Peringkat pertama diraih oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dengan persentase suara terbanyak, yaitu 33,60 persen. Peringkat kedua diraih oleh pasangan Megawati dan Hasyim Muzadi dengan persentase suara 22,20 persen. Disusul peringkat ketiga yaitu pasangan Wiranto dan Salahudin. Selanjutnya peringkat keempat ialah pasangan Amin
Rais dan Siswono. Terakhir adalah pasangan Hamzah Haz dan Agum Gumelar.
Penyimpulan secara induktif ialah cara mengambil simpulan dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta yang bersifat khusus menuju ke suatu simpulan yang bersifat umum.
Perhatikan contoh berikut.

1. Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel akan merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga
seniman akan menggoreskan lukisan di dasar kain dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi itu diperlukan yang mencipta suatu karya.

2. Plagiat ialah pengambilan atau penerjemahan sesuatu hasil begitu saja
dengan tidak menyebutkan pengarang asli melainkan menurunkan nama sendiri sebagai pengarang. Plagiat tidak diperkenankan dalam dunia sastra. Banyak karya sastra yang beredar merupakan karya plagiat. Dalam dunia karya sastra memang terdapat larangan keras untuk
pengarang plagiat.

Menyampaikan simpulan dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyampaian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Simpulan yang disampaikan dapat diperoleh dari informasi lisan maupun tulisan baik informasi lisan yang bersifat verbal maupun informasi tulisan yang berbentuk nonverbal. Simpulan dapat disertakan dengan opini atau pendapat.

Opini adalah pandangan berdasarkan ideologi atau sikap seseorang dalam memberikan suatu wawasan terhadap objek atau peristiwa. Opini dapat juga disebut pendapat seseorang. Antonim dari opini adalah fakta.

Fakta bersifat objektif, merupakan kenyataan bersifat konkret dan dapat
dibuktikan kebenarannya.

Perhatikan tabel berikut.
Pendapat/Opini Fakta
1. Pemkab. dan PT. Jasa Marga berusaha menuntaskan kesepa- katan pembangunan fisik jalan tol. 1. Harga tanah yang dibebaskan ditetapkan Rp 80.000,- hingga Rp 400.000 per meter persegi.
2. Jalan tol Gempol–Pasuruan di- ha­rap­kan mampu men­do­rong aksele­rasi pertumbuhan pereko- no­mian kawasan. 2. Di Gedung Grahadi Surabaya dilangsungkan penanda­tanga- nan kesepakatan bersama.

Simpulan yang di dalamnya terdapat opini dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

Contoh 1.
Vika bercita-cita menjadi animator profesional. Ia pun masuk ke SMK Grafika. Di samping itu, ia juga mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris. Untuk mencapai keinginannya itu, ia berencana setelah lulus sekolah akan kuliah pada jurusan desain grafis. Jika tak mampu kuliah, ia berencana kursus desain grafis atau mengikuti balai latihan kerja (BLK). Bila tak memungkinkan, ia akan bekerja apa saja untuk mengumpulkan uang biaya kuliah. Sungguh begitu kuatnya keinginan Vika dalam mengapai cita-citanya sehingga segala kemungkinan jalan yang terbaik akan dia tempuh.

Contoh 2.
Niat Vika setelah lulus sekolah akan meneruskan kuliah ke jurusan desain grafis. Jika tak bisa ia mau mencoba kursus desain grafis atau masuk balai latihan kerja. Namun, jika pun tak bisa, ia kemungkinan akan bekerja dulu dalam rangka mengumpulkan uang untuk biaya kuliah pada jurusan yang sama. Saat ini pun ia masuk SMK jurusan Grafika. Semua itu dilakukan atas dasar dorongan yang kuat untuk mencapai cita-citanya. Ia bercita-cita menjadi animator profesional.

Contoh pertama ialah simpulan yang diuraikan secara deduktif dengan penambahan opini atau pendapat di bagian akhir paragraf.

Contoh kedua ialah simpulan yang diuraikan secara induktif dengan penambahan kalimat opini sebelum kalimat terakhir yang merupakan simpulan umum.

0 Comments:

Posting Komentar